Tugas Makalah
Oseanologi
pendahuluan
KANDUNGAN
UNSUR HARA FOSFAT
DALAM
AIR LAUT

DISUSUN
OLEH :
NAMA
: SYAHRIL
NIM :
H41112261
KELAS
: BIOLOGI A
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
DAFTAR ISI
Halaman judul …………………………..………………………………………………. i
Daftar isi …………………………………………………………………………………
ii
Kata pengantar …………………………………………………………………...……..
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...
1.2. Tujuan …………………………………………………………………………….
1.3. Manfaat
………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
fosfor (fosfat) ………………………………………………………..
2.2.
pengertian fosfat ………………………………………………………………
2.3.
Macam-macam fosfor ……………………………………………………….
2.4. Proses
terbentuknya fosfat …………………………………………………..
2.5. Peran
dan siklus fosfat dalam air laut ……………………………………….
2.6.
Keberadaan fosfat ……………………………………………………………
2.7. Sifat
fisika dan kimia unsur fosfat …………………………………………..
2.8. Senyawa
paling umum denganunsur fosfat ………….....................................
2.9. Manfaat
dan kegunaan fosfat ……………….………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1. Penutup ……………………………………………….....................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Sumber fosfat diperairan laut
pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa
hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat
dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya.
Di
Indonesia, eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan
fosfat guano yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah
cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter. Selanjutnya, pengambilan
contoh untuk analisis kandungan fosfat. Eksplorasi rinci juga dapat dilakukan
dengan pemboran apabila kondisi struktur geologi total diketahui. Di Indonesia,
jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar
P2O5= 0,17-43 %).
Fosfat
banyak ditemukan di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah
Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Tuban (Jawa Timur) penambangan
fosfat masih dilakukan secara tradisional. Data statistik menunjukkan
jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar
P2O5= 0,17-43 %).
Deposit fosfat yang ditemukan di Indonesia mempunyai kadar rendah sampai sedang,
meskipun pada lokasi tertentu dapat mencapai kadar 40% P2O5. Terdapat pada
daerah yang terpencar, berupa endapan fosfat gua atau batugamping fosfatan.
Belum ditemukan deposit dalam jumlah yang cukup besar, kecuali untuk diusahakan
dalam skala kecil.
I.2. TUJUAN
Tujuan dalam pembuatan makalah
ini adalah menjelaskan tentang fosfat, mendeskripsikan keberadaan unsur fosfat,
proses terbentuknya, siklus dan peran fosfat dalam air laut.
I.3. MANFAAT
Manfaat yang dapat dipetik dari makalah ini adalah :
1.
Memberikan informasi mencakup unsur fosfat
2.
Mengetahui keberadaan dari unsur fosfor (fosfat)
3.
Dapat mengetahui kegunaan dari unsur fosfat
4.
Menegtahui peran dan siklus fosfat dalam air laut
5.
Mengetahui proses terbentuknya fosfat
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. SEJARAH
FOSFOR (FOSFAT)
Berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki
cahaya; nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit).
Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak
sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.
Fosfat dapat ditemukan di bumi di dalam air,
tanah dan sedimen. Tidak seperti senyawa materi lain siklus fosfor tidak dapat
ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Hal ini karena fosfor
biasanya cair pada suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus
kembali melalui air, tanah dan sedimen.. Dalam suasana siklus fosfor terutama
dapat ditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerak
perlahan-lahan dari endapan di darat dan di sedimen, organisme hidup, dan jauh
lebih lambat daripada kembali ke tanah air dan sedimen. Siklus fosfor merupakan
paling lambat salah satu siklus masalah yang dijelaskan di sini.
Fosfat yang paling sering ditemukan dalam formasi
batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari
pelapukan batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap oleh
tanaman. Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnya kecil, sering kali
faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya manusia sering
menggunakan fosfat sebagai pupuk pada tanah pertanian. Fosfat juga
faktor-faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman di ekosistem laut, karena
mereka tidak begitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan makan
tumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melalui tanaman dan hewan
jauh lebih cepat daripada yang dilakukannya melalui batu dan sedimen. Ketika
hewan dan tanaman yang mati, fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi
selama pembusukan.
Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi
batuan sedimen atau lagi, tetap di sana selama jutaan tahun. Akhirnya, fosfor
yang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus dimulai lagi.
II.2. PENGERTIAN
FOSFAT
Fosfor berupa fosfat yang
diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah
mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal. Phospat atau fosfat
adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan
empat oksigen. Dalam bentuk ionik, fosfat membawa sebuah -3 muatan formal, dan
dinotasikan PO43-. Fosfat merupakan satu -satunya bahan galian (diluar air)
yang mempunyai siklus, unsur fosfor di alam diserap oleh mahluk hidup, senyawa
fosfat pada jaringan mahluk hidup yang telah mati terurai, kemudian
terakumulasi dan terendapkan di lautan. fosfor (P) merupakan unsur hara
(nutrisi) yang diperlukan oleh flora (tumbuhan laut) untuk
Fosfor atau dalam ilmu kimia
disimbolkan dengan huruf (P) ialah unsur hara (nutrisi) yang diperlukan
oleh flora (tumbuhan laut) untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya. Unsur
tersebut ada dalam bentuk (PO4). Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku
(apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Kadang kadang, endapan
fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit
kompleks dan sienit. Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel,
misalnya yang terdapat pada ATP (Adenosine Triphospate) dan ADP (Adenosine
Diphosphate
Fosfor dapat juga diartikan
sebagai bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk
pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk
senyawa organik dan anorganik. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada
umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai
ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting
dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
Fosfor dapat berpendar karena
mengalami fosforesens, unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom
15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,
banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi
tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan
pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam
berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau
senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau
perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan. Unsur kimia
fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini
bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens. Fosfor merupakan unsur
penting dalam makhluk hidup.
II.3. MACAM-MACAM FOSFOR
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau
kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan
putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor
putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor
merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam
keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah
relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada tekanan uap 1 atm, tetapi
terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur
seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang
menghantarkan listrik.
II.4. PROSES TERBENTUKNYA
FOSFAT
Proses terbentuknya endapan
fosfat ada tiga, yaitu :
1.
Fosfat primer terbentuk dari
pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin, syenit dan takhit, mengandung
mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit {Ca5 (PO4)3 F}dalam keadaan murni
mengandung 42 % P2 O5 dan 3,8 % F2.
2.
Fosfat sedimenter (marin),
merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada
lingkungan alkali dan suasana tenang, mineral fosfat yang terbentuk terutama
frankolit.
3.
Fosfat guano, merupakan hasil
akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi
dengan batugamping karena pengaruh air hujan dan air tanah. Berdasarkan
tempatnya endapan fosfat guano terdiri dari endapan permukaan, bawah permukaan
dan gua.
II.5. PERAN DAN SIKLUS FOSFAT DALAM AIR LAUT
Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada
proses fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP, ADP dan
Nukleotid koenzim). Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun
dalam keadaan gelap. Ortofosfat (H3PO4) adalah bentuk fosfat anorganik yang
paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang beragam dari
fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik.
Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses
fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 µm akan menyebabkan kecepatan
pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 µm
ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi. Mungkin
hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke
tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti
organik-P.
Di laut dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir
semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses
upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan
pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah
musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang.
Dalam perairan laut yang normal, rasio N/P adalah sebesar 15:1. Ratio
N/P yang meningkat potensial menimbulkan blooming atau eutrofikasi perairan,
dimana terjadi pertumbuhan fitoplankton yang tidak terkendali. Eutrofikasi
potensial berdampak negatif terhadap lingkungan, karena berkurangnya oksigen
terlarut yang mengakibatkan kematian organisme akuatik lainnya (asphyxiation),
selain keracunan karena zat toksin yang diproduksi oleh fitoplankton (genus
Dinoflagelata). Fitoplankton mengakumulasi N, P, dan C dalam tubuhnya, masing –
masing dengan nilai CF (concentration factor) 3 x 104 untuk P, 16(3 x 104)
untuk N dan 4 x 103 untuk C.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat
proses dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik
yang dilakukan oleh mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk
ortofosfat. Perubahan ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih,
perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini
meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan polifosfat menjadi ortofosfat
pada air limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat dibandingkan dengan
perubahan yang terjadi pada air bersih.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan
bagian permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke
dasar laut dan akan dikembalikan ke daratan.
Nilai kelarutan fosfat dalam air ditentukan
oleh jenis mineral fosfat, mineral hidroksiapatit merupakan mineral fosfat yang
mempunyai kelarutan tinggi, dengan demikian idealnya untuk pupuk alam digunakan
endapan fosfat yang kandungan mineral hidroksiapatitnya cukup tinggi.
II.6. KEBERADAAN FOSFAT
Fosfor terbentuk di alam dalam bentuk ion fosfat (PO4³¯) ion
fosfat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat
terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar
bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan.
Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi,
antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO42-, PO43-. Senyawa fosfat dalam
perairan berasal dari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan
pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton
dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan. Senyawa fosfat dalam perairan
berasal daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan
pelapukan tumbuhan, dan dari laut itu sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam
air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton
yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum
fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter
Ortofosfat yang merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat adalah
bentuk fosfor yang paling sederhana di perairan . Ortofosfat merupakan bentuk
fosfor yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik, sedangkan
polifosfat harus mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat terlebih dahulu
sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber fosfat. Setelah masuk kedalam
tumbuhan, misalnya fitoplankton, fosfat anorganik mengalami perubahan menjadi
organofosfat. Fosfat yang berikatan dengan ferri [Fe2(pO4)3] bersifat tidak
larut dan mengendap didasar perairan. Pada saat terjadi kondisi anaerob, ion
besi valensi tiga (ferri) ini mengalami reduksi menjadi ion besi valensi dua
(ferro) yang bersifat larut dan melepaskan fosfat keperairan, sehingga
meningkatkan keberadaan fosfat diperairan
Secara rinci perputaran campuran organik –P yang ditunjukkan di
permukaan air secara garis besar tidak diketahui. Sepenuhnya adalah larutan
inorganik fosfor seperti hasil ionisasi pada H3PO4
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil, dengan kadar
yang lebih sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi
manusia, hewan, dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai
dengan keberadaan nitrogen dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di
perairan (algae bloom). Algae yang berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada
permukaan air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen dan cahaya
mathari sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan. Pada saat
perairan cukup mengandung fosfor, algae mengakumulasi fosfor di dalam sel
melebihi kebutuhannya. Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih
(luxury consumption).
Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan pada saat perairan
mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih dapat hidup untuk beberapa
waktuselama periode kekeurangan pasokan fosfor
Pecahan pada bentuk ini dibatasi oleh pH dan komposisi pada air.
Ionisasi konstan untuk tiga tahap penguraian dapat didefinikan sebagai :
K1 = [H+]
[H2PO4] [H3PO4]
K2 = [H+]
[HPO42-] [H2PO4-]
K3 = [H+]
[PO33-] [HPO42-
Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga
yaitu:
1.
perairan dengan tingkat
kesuburan rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0 – 0.02
mg/liter
2.
perairan dengan tingkat
kesuburan sedang memiliki kadar fosfat 0.021 – 0.05 mg/liter
3.
perairan dengan tingkat
kesuburan tinggi, memiliki kadar fosfat total 0.051 – 0.1 mg/liter.
Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl, air laut,
seperti sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting
(50% pada P= 1000 bar atau 10.000 m ). H2PO4- bebas adalah lebih besar dengan
persentase 49%, MgPO4-, 46%, dan 5% CaHPO4. Sementara PO43- 27% seperti MgPO4-
dan 73% seperti CaPO4.
II.7. SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR FOSFOR
Sifat fisika pada unsure
fosfat yaitu :
·
Warna : tidak
berwarna/merah/putih
·
Wujud : padat
·
Titik didih : 550 K (2770C)
·
Titik leleh : 317,3 K
(44,20C)
·
Massa jenis (fosfor merah) :
2,34 g/cm3
·
Massa jenis (fosfor putih) :
1,823 g/cm3
·
Massa jenis (fosfor hitam) :
2,609 g/cm3
·
Energi ionisasi (fosfor putih)
: 1011,8 kj/mol
·
Secara umum fosfor membentuk
padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna
dan transparan
·
Fosfor putih mudah menguap dan
larut dalam pelarut nonpolar benzene
·
Fosfor merah tidak larut dalam
semua pelarut.
Sifat Kimia Unsur Fosfor pada unsure fosfat adalah :
·
Fosfor putih bersifat sangat
reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih
digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
·
Fosfor merah bersifat tidak
reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran
pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
II.8. SENYAWA PALING
UMUM DENGAN UNSUR FOSFAT
§ Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat,
seperti diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen
(Ca(H2PO4)2).
§ Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk
ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam
bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein
dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
§ Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral, misalnya
fluorapatite [Ca5-(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-(PO4)3OH], strengire
[Fe(PO4)2H2O], whitlockite [Ca5-(PO4)2], dan berlinite (AIPO4)
§ Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat
di perairan.
II.9. MANFAAT DAN KEGUNAAN FOSFAT
Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya
fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam
Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan
fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organic
fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk
metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
Banyak sumber fosfat yang di pakai oleh hewan, tumbuhan, bakteri,
ataupun makhluk hidup lain yang hidup di dalam laut. Misalnya saja fosfat yang
berasal dari feses hewan (aves). Sisa tulang, batuan, yang bersifat fosfatik,
fosfat bebas yang berasal dari proses pelapukan dan erosi, fosfat yang bebas di
atmosfer, jaringan tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Di dalam siklus fosfor
banyak terdapat interaksi antara tumbuhan dan hewan, senyawa organik dan
inorganik, dan antara kolom perairan, permukaan, dan substrat.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai
elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan
polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat.
Fosfat adalah fosfor yang berikatan dengan oksigen yang berupa senyawa
anorganik. Sedangkan Fosfor merupakan sumber energi untuk metabolisme sel dalam
bentuk Adenosin Tri Fosfat (ATP) yang terdapat dalam ion fosfat yang berupa
elemen. Fosfat banyak ditemukan di dalam bebatuan. Senyawa fosfat dalam perairan
berasal daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan
pelapukan tumbuhan, dan dari laut itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Siklus
biogeokimia. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0032%20Bio%201-7c.html.
Diakses pada tanggal 22 April 2013, pukul 20.00 WITA, Makassar.
Anonim. Daur phospor.
2009. http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/daur-phospor.html. diakses
pada tanggal 22 April 2013, pukul 20.00 WITA, Makassar.
Dharma. 2010. Siklus fosfor
di alam. http://dhamadharma.wordpress.
com/2010/02/11/siklus-fosfor-di-alam/ . diakses pada tanggal 22 April 2013,
pukul 20.00 WITA, Makassar.
Diianadia. 2010. Siklus
fosfor. http://www.slideshare.net/diianadia/siklus-fosfor. diakses
pada tanggal 22 April 2013, pukul 20.00 WITA, Makassar.
Mahadewa, Putra. 2010. Fosfat.
http://wwwputramahadewa.wordpress.com/2010/06/01/fosfat/. diakses
pada tanggal 22 April 2013, pukul 20.00 WITA, Makassar.
Vhuthu. Pengertian
fosfor. 2011. http://vhuthu26.blogspot.com/2011/12/
pengertian-fosfor.html. diakses pada tanggal 22 April 2013, pukul 20.00
WITA, Makassar.



2 komentar:
Komplit dalam menjelaskan, terimakasih atas informasi yang disampaikan mengenai kandungan unsur hara fosfor, dalam penjelasan pupuk ini sangat bermanfaat bagi saya.
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
ASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
– Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
– Bahan tua (galian lama).
– Kualitas super kristal- Sudah tembus.
– Bahan keras dan padat.
– Siap gosok poles.
– Daging utuh, tanpa kapur.
– Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
– Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 500rb
5.ons Rp.1.250.000
1.kg Rp 2.500.000
5 kg Rp 6.000.000
10 Kg Rp 8.000.000
15,kg Rp.10,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
Hp.082243682938
pin :22502E4B.
Posting Komentar